Di luar sedang hujan deras.Aku memutuskan untuk meminggirkan sepeda motorku ke arah resto ayam goreng terkenal. Resto tersebut malam ini sedang ramai-ramainya. Aku sedikit berjinjit untuk melihat kursi mana yang kosong, namun tidak ada. Ada juga hanya bangku outdoor, dan ini sedang hujan deras.
Aku kembali berkeliling untuk mencari tempat duduk sambil membawa nampan berisi pesananku. Ada satu pasangan di sudut ruangan yang sudah mulai meninggalkan mejanya. Aku merapatkan diri ke sana dan langsung duduk meskipun meja itu sama sekali belum di bersihkan. Setelah beberapa menit pelayan pun membersihkannya dan aku meletakkan nampanku di atas meja.
Aku mulai menyedot sedotan pertamaku untuk satu gelas besar pepsi dari paket yang ku pesan. Aku memejamkan mata menahan rasa menusuk di kerongkongan hasil karbon dioksida dalam pepsi itu. Baru saja hendak menyentuh ayam gorengku, seorang pria datang ke tempat dudukku.
Seluruh resto terdengar ribut sekali, beberapa staff dan pegawai pun terlihat sangat excited dengan mata mereka yang berbinar-binar.
"Aku duduk sama kamu ya. Penuh banget gaada meja" katanya.
Sebentar, aku kenal suara ini.
Tunggu
Pendengaranku tidak seburuk itu kan?
Aku tidak salah kan?
"Hey?"tegasnya.
Aku mendongak menatap siapa yang berbicara.
Sial.
"ARIEL?"
Tanpa pinggir panjang, dia duduk di depanku dan perlahan namun pasti di sini makin ribut!
Aku terdiam kaku di duduk ku. Enggan menyantap makananku, karena... hey lihatlah! Ariel vokalist band Noah sedang duduk bersamaku?
"Kamu ga makan ayamnya? Buat aku aja ya" katanya sambil berusaha mencomot ayamku.
"Enak saja!" Gerutuku.
"Hahaha iya deh." katanya lagi sambil mengambil novel yang terletak di atas meja.
"Yang ini ganteng ya?"sambungnya.
"Iya ganteng kok"jawabku
"Yang bilang juga cantik" katanya sambil meletakkan novelku kembali lalu meminum pepsinya.
And then,
I'm blushing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar