KAMU,
—————————————————————————
tes ..
tes ..
tes ..
semakin banyak dan tak terbendung, entah mengapa tiba-tiba terjatuh dan mengalir deras di pipi saat aku mendengar seseorang membisikkan "Mbak jangan sama dia Mbak, dia udah punya cewek incaran lain"
seketika aku langsung sesenggukan dan berkaca-kaca tanpa memperdulikan bahwa banyak orang di tempat itu,
KAMU,
iya KAMU, sosok lelaki yang kukenal kira-kira sekitar 3 bulan yang lalu, sosok lelaki yang benar-benar membuatku tak ingin mengalihkan pandangan ini dari wajahmu, KAMU begitu manis dan nikmat untuk dilihat, seperti coklat, biarpun hitam tapi maniiiis :)
dan tak kusangka setelah pertemuan pertama denganmu kala itu, semakin aku ingin dekat denganmu, mencari tahu segala sosial media yang kamu miliki, memandangi dan mengunduh foto-fotomu yang entah apa yang kurasa hingga mampu menyihirku menjadi lebih semangat dan membuat hari-hariku dipenuhi dengan senyuman, iya, aku merasakan aku SUKA sama KAMU ..
setiap aku mengirimkan pesan singkat lewat media apapun, aku pasti selalu menunggu dengan setia balasan darimu, entah meskipun aku tau KAMU pasti akan membalas hanya dengan satu atau dua patah kata saja, itu bahkan sudah membuatku lebih dari gembira, senang, sumringah :')
tak hentinya di sela waktuku setiap hari, aku selalu stalking semua sosial media yang KAMU miliki, dan aku belum mendapati ada perempuan lain yang benar-benar kamu anggap dia spesial, akupun memberanikan diri semakin mendekati KAMU..
namun skenario Tuhan berkata lain, kemarin (9 Januari 2015) waktu aku mengunjungi kotamu dan bersua dengan teman dekatmu yang juga sudah kuanggap sebagai adikku, aku menyampaikan rinduku padamu, menitipkan salam lewat dia, dan dia langsung berkata, "Mbak plis Mbak jangan" | "emangnya kenapa Dhek?" | "Mbak jangan sama dia Mbak, dia udah punya cewek incaran lain" ..
tes tes tes , seketika langsung mengalir deras begitu saja , aku tertunduk lesu di meja depanku sambil terus mengusap-usap air yang mengalir di pipiku , dia menghampiriku dan berkata, "Mbak maaf Mbak aku ga bermaksud buat Mbak kayak gini, aku udah anggep Mbak kakakku sendiri, makanya aku ngomong kayak tadi supaya Mbak gak semakin sakit hati" , tangisku pun malah semakin menjadi :')
rinduku memang sudah tak terbendung lagi saat kemarin itu, ingin sekali aku menemui KAMU dan memandang wajah serta senyum manismu yang selalu KAMU tebarkan itu, namun apa daya, sepertinya pandanganku tak kuasa untuk melakukannya dan akhirnya aku memutuskan untuk tidak menerima ajakan dia untuk menemui KAMU, aku memilih tertunduk lesu dan sibuk mengelap air mataku yang masih banyak berceceran di pipi ..
entah apa yang kurasa, tapi itu sakitt rasanya, bahkan aku tak tahu kenapa air mata ini masih menetes sampai saat aku di perjalanan meninggalkan kotamu, dan bahkan air mata ini menetes lagi saat aku menuangkan hatiku disini, pagi ini :')
"Maafkan jika kau kusayangi, dan bila ku menanti"
Surabaya, 10 Januari 2015 - 07.07 am
Tidak ada komentar:
Posting Komentar