MASIH ( Mengenangmu )

MASIH ( Mengenangmu )

Terus dan terus fikiran ini melayang pada bayanganmu . tak henti aku memikirkanmu, setiap jengkal langkah dan setiap hela nafasku. bayangmu selalu ada, entah sampai kapan aku terus seperti ini . seperti anak yang merindukanmu Ibunya, merindukan Ayahnya, merindukan sanak saudaranya .dan aku merindukanmu Arga.

Waktu memang telah lama memisahkan kita, 6 bulan telah berlalu semenjak kepergianmu. semenjak itu aku terus berusaha mengalihkan bayanganmu dari keseharianku. entah aku yang belum bisa atau memang kamu sangat nyaman berada dalam bayang bayangku seperti itu. ya, itulah kamu arga . aku tahu kamu yang memang sangat menyayangi suatu hal yang memang kamu sudah benar benar sayangi . kamu menyayangi basketmu yang memang mengalahkan segala segalanya. ya, BASKET .

.. kamu, Arga dan basket ..

layaknya pasangan muda mudi,

layaknya pasutri,

layaknya bulan bintang,

layaknya hitam putih,

layaknya siang malam,

itu kamu dan basket .

kamu kamu kamu kamu dan kamu kamu kamu kamu ..

tetap menyisakan sesak dan rindu yang mendalam terasa . menyisakan setetes demi setetes bulir air mata di pipi. menyisakan kenangan yang tetap, selalu dan terus akan tersimpan di hati, di jiwa, di sanubari .

aku (masih) tetap mengenangmu sampai kapanpun arga ..

ajal menjemput akan mempertemukan kita (lagi) ..

maaf, bulir air mataku jatuh (lagi dan terus) tatkala bayang wajahmu hadir di setiap sunyi dan kesendirianku ..

maaf,

.. maaf,